Habar Digital

Ulama Kharismatik KH Saberan Afandi Tutup Usia

WAFATPemerintah Provinsi Kalsel dan seluruh masyarakat Kalsel, kami  menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Saberan Afandi - Foto Dok


HABARDIGITAL.COM, AMUNTAI – Plt. Gubernur Kalsel H. Muhidin menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya ulama  kharismatik Dr KH M Saberan Afandi pada usia 83 tahun yang meninggal pada Sabtu (7/12/2024), pukul 00.20 Wita dinihari.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’uun. Atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dan seluruh masyarakat Kalsel, kami  menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Saberan Afandi,” sampai H. Muhidin.

Disampaikan H. Muhidin, sosok KH. Saberan Afandi adalah merupakan salah sosok tawadhu, panutan dan teladan bagi warga Banua, Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Komisi II Harapkan Peningkatan PAD Melalui Pariwisata

“Mari kita semua doakan almarhum, semoga Allah SWT memberi tempat terbaik di sisi-Nya, Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan,” ungkap H. Muhidin.

Salat fardu kifayah dilaksanakan di Musala Ponpes Ummul Qura dan di Masjid Rakha Amuntai, setelah salat dzuhur.

Almarhum dikebumikan  di pemakaman keluarga Kompleks Ponpes Ummul Qura Desa Bayur Kecamatan Haur Gading.

KH Saberan diketahui saat  ini menjadi pimpinan Pondok Pesantren Ummul Qura di Desa Bayur Ketua Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an (STIQ) Rakha Amuntai.

Dr KH Saberan Afandi semasa hidup menjabat sebagai Wakil Ketua STIQ Rakha Amuntai dan juga Muassis Ponpes Ummul Qura Amuntai.

Sebagaimana diketahui, DR. KH. Saberan Affandi bin H. Afandi Abdurrahim, lahir di Amuntai, Kamis, 15 Oktober 1942 M (bertepatan dengan 4 Syawal 1361 H).

Pendidikan dasar dimulai di Sekolah Rakyat (SR) Telaga Silaba (lulus 1955), setelah itu melanjutkan ke Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (lulus tahun 1961). Sebelum kuliah di Fakultas Ushuluddin Rakha Amuntai, beliau menyambung ke sekolah Pendidikan Guru Agama tingkat pertama (PGAP) dan PGA tingkat atas (lulus tahun 1962).

Sejak tahun 1965 beliau mukim di Madinah al-Munawarah, yang kemudian kembali kuliah ke Universitas Islam Madinah (1971).

Tidak berhenti menimba ilmu, beliau kemudian mengambil program magister di Universitas King Abdul Aziz Mekkah (1976).

Sedangkan gelar Doktor di bidang hadits dari Universitas Ummul Qura Mekkah (1982) beliau dapatkan setelah dengan gemilang mempertahankan desertasi berjudul : Marwiyyat Ash-Shahabi al-Jalil Abi Sa’id al-Khudri fi Musnad al-Imam Ahmad.

Sebelum pergi ke Madinah, beliau sudah menjadi guru agama negeri di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (1962 – 1965). Adapun karir dan jabatan lainnya dalam bidang pendidikan adalah pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai (1983- 1989), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Rakha Amuntai (1989- 2001), Dosen Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta tahun 1989 – 1990. Beliau juga menjadi Dosen Terbang Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya (1997- 1998) dan Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an (STIQ) Rakha Amuntai (sejak tahun 2000- sampai sekarang).

BACA JUGA: H. Muhidin Gowes Bergembira Bersama Pegawai Pemprov pada HUT Korpri ke-53

Dalam keorganisasian beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Ketua Dewan Pertimbangan dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Utara. Ketua Yayasan serta pendidik pada ”Ummul Qura Az-Zahra” Amuntai (2012- sekarang) dan Dewan Pembina Yayasan Ummul Qura Banjarmasin (2015 – sekarang), Pendidik pada Ma’had Aly az-Zain Bogor, Dewan Penasehat Pondok Pesantren (Ma’had) Yasin di Banjarbaru dan Muara Teweh, dan lain-lain.

Dengan kepakaran beliau dalam bidang hadits dipercaya menjadi Tim Penyusun Kompilasi Hukum Islam (KHI). Menjadi pembicara dalam berbagai forum ilmiah, serta mengisi pengajian rutin di beberapa majelis taklim, diantaranya di Majelis Taklim “al-Ma’arif” Amuntai, Majelis Taklim Langgar “Syi’arul Muslimin” Paliwara, Majelis di Pesantren “Ummul Qura” Amuntai, dll, Disamping itu, beliau juga aktif di kegiatan jama’ah tabligh hingga dapat melakukan dakwah ke beberapa negara seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand, Singapura (wilayah Asean), juga ke Jepang, India, Pakistan dan Banglades. (adp/ak)

Lebih baru Lebih lama