Minimalisir BPK Cari Dana di Jalan, Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin Bantu Budidaya Lele

PAKAN: Relawan BPK Azkiya Fire di KSB memberikan pakan ribuan bibit lele di Posko KSB Kuin Cerucuk, Banjarmasin - Foto Dok 


HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN – Kampung Siaga Bencana (KSB) Kuin Cerucuk bakal kembali melakukan panen raya ratusan ikan lele tahap kedua di Posko Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Azkiya Fire yang berlokasi di Jalan Belitung Darat, Gang Karya 7 No.15 RT.13 RW.1 Banjarmasin Barat yang tak jauh dari wilayah ring satu operasional kerja PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Banjarmasin di Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.

Diketahui sebelumnya, Posko KSB berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan gagasan Pertamina IT Banjarmasin melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sukses pada tahap pertama sekitar bulan Juli 2024 lalu melaksanakan panen seberat 200 Kg ikan lele dan hasilnya tidak hanya bermanfaat bagi KSB Kuin Cerucuk saja tapi juga bagi warga sekitar dan kelompok rentan. Misalnya penanganan stunting.

BACA JUGA: Babak Baru Green Eco Airport, Bandara Syamsuddin Noor Teken Perjanjian Penggunaan EBT dari PLN

Budi, relawan BPK Azkiya Fire sekaligus pengelola budidaya lele tersebut mengatakan awalnya Pertamina IT Banjarmasin menyerahkan sekitar 2.500 bibit ikan lele dan 12 kolam terpal plastik berukuran sekitar 3m x 1m untuk menampung dan membesarkan bibit-bibit ikan lele dengan memanfaatkan lahan di belakang posko yang tak terlalu luas. Selain itu pihaknya juga diberikan pembekalan dari Pertamina.

"Sekarang adalah tahap kedua yang kita kerjakan, ada sekitar 4.500 bibit ikan lele yang kita budidayakan kali ini, semoga  dalam jangka waktu 2 – 2,5 berjalan lancar untuk panen tahap kedua,” ungkap Budi, Senin (30/9/2024).

Disinggung terkait pemasaran atau penjualan, Budi mengaku sudah ada pelanggan tetap, selain hasilnya juga dijual kepada masyarakat sekitar. Biasanya kata Budi kalau dijual kepada pengepul harga per kg ikan lele dibanderol sekitar Rp 21.000.

"Sebagian lagi kita jual kepada warga sekitar dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan harga lebih murah dari pasaran, yakni Rp 18.000 per kilonya,” ujarnya.

KOLAM TERPAL: Terpal plastik berukuran sekitar 3m x 1m untuk menampung dan membesarkan bibit-bibit ikan lele dengan memanfaatkan lahan di belakang posko - Foto Dok


Ditanya kendala dalam budidaya ikan lele, Budi mengaku gampang-gampang susah, yang pasti telaten dalam merawatnya, teratur memberi pakan serta rajin menjaga kebersihan air kolam. Hal tersebut untuk mengingat gizi dari ikan lele sendiri sangat bagus untuk penanganan stunting yang terjadi pada anak.

"Kami memastikan menjaga kualitas rasa ikan lele, selain rutin ganti air dua hari sekali, untuk pakan kami pastikan yang berkualitas seperti memberikan pakan pelet khusus. Pemberian makan kami berikan pagi dan malam dengan menghabiskan 5 kg pelet untuk 4.500 bibit ikan lele tersebut," tuturnya.

Mewakili rekanan relawan lainnya, Budi mengucapkan terimakasih atas dukungan PT. Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin yang terus memberikan support kepada mereka. Budi mengaku bisa menutupi biaya operasioanal BPK Azkiya Fire.

"Kami berharap sinergitas dan kolaborasi seperti ini terus berlanjut hingga masa-masa mendatang,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, CDO PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin Fikri Jati Wibowo menegaskan PT Pertamina Patra Niaga sebagai perusahaan yang mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment), Pertamina tidak hanya berfokus pada operasional bisnisnya saja. Namun juga memperhatikan bagaimana masyarakat sekitar, khususnya wilayah ring satu untuk dapat menerapkan dan memitigasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, salah satunya adalah musibah kebakaran.

BACA JUGA: Sektor Jasa Keuangan Kalsel Stabil, OJK Siap Dukung Pengembangan Budidaya Padi Apung

Pertamina IT Banjarmasin sendiri terus berupaya untuk memberikan sumbangsih kepada masyakat dan lingkungan seperti halnya teman-teman di KSB Kuin Cerucuk yang punya minat dalam pengelolaan perikanan khususnya wilayah ring satu yang memiliki kerentanan resiko bencana banjir maupun kebakaran.

"Kita tahu intensitas kebencanaan terutama kebakaran di Kota Seribu Sungai cukup tinggi, tentu berdampak pada pengeluaran operasional di KSB, maka dari itu, Pertamina Banjarmasin mengajak untuk memberdayakan mereka agar memiliki penghasilan," katanya.

POSKOPosko KSB berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan gagasan Pertamina IT Banjarmasin melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) - Foto Dok


Dengan adanya minat dan pengalaman, pihaknya juga memastikan, anggota KSB Kuin Cerucuk tidak akan turun ke jalan mengumpukan sumbangan untuk biaya operasional BPK.

"Kami siap konsisten memberikan pemahaman, pembekalan dan pelatihan terkait pemadaman kebakaran serta kesiapsiagaan bencana, khususnya di KSB Kuin Cerucuk," ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitar posko KSB Kuin Cerucuk Ahmad sangat merasakan dampak positif dengan adanya program dari PT Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin seperti budidaya ikan lele tersebut.

"Sebagai salah satu warga, saya ucapkan terimakasih dan bersyukur bisa memperoleh ikan lele dengah harga terjangkau, selain bagus kandungan gizinya, program ini juga memberikan dampak bagus kepada warga sekitar khususnya para remaja yang mendapat kegiatan positif, semoga program ini terus berjalan dan semakin berkembang," tukas Ahmad. (fs/ak)

Lebih baru Lebih lama