Habar Digital

Pemkab Balangan Bangun Sejumlah Fasilitas di Kawasan Hutan Kota

LINGKUNGAN: Hutan kota direncanakan untuk wisata dan pendidikan - Foto Istimewa


HABARDIGITAL.COM, BALANGAN - Pemerintah Kabupaten Balangan memiliki hutan kota seluas total 4,56 ha. Kawasan hutan kota ini terletak di tiga lokasi yaitu berada di sebelah bundaran jalan lingkar Paringin Selatan samping Masjid Al Akbar menuju Desa Bungin, di samping Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, berdekatan dengan tugu durian maritam di komplek perkantoran dan di sebelah Kantor Badan Pertanahan, masih di komplek Perkantoran.

Hutan kota dibangun sebagai salah satu bentuk ruang terbuka hijau yang sangat diperlukan lingkungan perkotaan. Hutan di perkotaan memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk mengatur tata air, menyegarkan udara, menurunkan suhu mikro dan mengurangi kebisingan.

BACA JUGA: 1.883 Bal Pakaian Bekas Asal Cina, Korea dan Jepang Diamankan Bareskrim di Dua Lokasi

Karena perannya yang cukup penting dalam menyangga kehidupan, hutan kota merupakan salah satu fasilitas publik yang wajib dimiliki setiap kota.

Taufiqurrahman, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Rabu (7/8/2024) mengungkapkan, dalam rangka mewujudkan kawasan hutan kota Balangan yang seimbang dan serasi dengan lingkungan fisik kota, maka Pemerintah Kabupaten Balangan berupaya meningkatkan estetika kawasan, aspek sosial dan wisata.

"Monitoring Bagian Administrasi Pembangunan mendapatkan informasi bahwa Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup selaku pengelola kawasan sedang melaksanakan pembangunan green house untuk pembibitan vegetasi yang akan ditanam," ungkapnya.

Kemudian tempat parkir juga sedang dibangun dengan sistem off-street seluas 150 meter persegi yang dapat menampung delapan kendaraan. 

Lalu ada taman pintu gerbang welcome juga sedang dibuat sebagai identitas tempat wisata. Selain itu juga dilaksanakan pembangunan embung penampung air dan penataan saluran air.

BACA JUGA: Paman Birin Pimpin Kirab Ke-5 Merah Putih Bersama 10.000 Raider

"Kegiatan dalam hutan kota direncanakan untuk wisata dan pendidikan. Target pengguna tentunya wisatawan dalam kota dan anak sekolah. Hutan kota dapat menjadi pusat pelatihan lingkungan bagi anak dan wadah ekstrakurikuler bagi siswa sekolah," jelasnya.

Hal ini sejalan dengan peringatan hari konservasi alam nasional tahun ini, yang mengusung tema aktualisasi konservasi alam pada generasi muda youth for sustainable nature. (mcb/rz/ak)

Lebih baru Lebih lama