Habar Digital

BPBD Balangan Siap Antisipasi Ancaman Karhutla 2024

APEL: Kegiatan apel yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi, dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Forkopimda, TRC BPBD, TNI-Polri, Manggala Agni, Satpol PP, Tagana, perwakilan relawan Damkar, PMI, Pramuka, hingga pihak swasta seperti Rescue Adaro dan lainnya - Foto Istimewa 


HABARDIGITAL.COM, BALANGAN - Sebagai langkah awal dalam menghadapi ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Balangan tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan menggelar Apel Siaga Pasukan dan Peralatan di Halaman Kantor Bupati Balangan, Kamis (22/8/2024). 

Apel ini menjadi wujud nyata dari kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam mencegah dan menanggulangi bencana Karhutla.

Kegiatan apel yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi, dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Forkopimda, TRC BPBD, TNI-Polri, Manggala Agni, Satpol PP, Tagana, perwakilan relawan Damkar, PMI, Pramuka, hingga pihak swasta seperti Rescue Adaro dan lainnya. Kehadiran berbagai instansi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga Balangan dari ancaman Karhutla.

Dalam sambutannya, H Rahmi memberikan apresiasi tinggi terhadap kesiapsiagaan semua pihak yang terlibat. Ia menekankan pentingnya intensifikasi patroli, respons cepat, serta optimalisasi sistem informasi berbasis internet maupun radio. 

"Kita harus selalu siap siaga, mengkampanyekan pencegahan Karhutla, serta membangun kepedulian masyarakat. Infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai ke level paling bawah," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, H Rahmi menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya bersama menghadapi potensi Karhutla yang diprediksi masih dalam kategori sedang untuk tahun 2024 di Kabupaten Balangan. Namun, ia memastikan bahwa semua personel dan peralatan telah disiapkan untuk merespon dengan cepat kapanpun bencana terjadi. 

"Potensi Karhutla di Balangan masih terkendali, namun kita tidak boleh lengah. Pemantauan hotspot terus dilakukan dan masyarakat diimbau untuk mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan Karhutla," tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa dampak Karhutla, seperti kabut asap dan kerugian material, akan sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, H Rahmi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lahan mereka dan mencegah terjadinya Karhutla selama musim kemarau tahun ini.

Setelah apel, para peserta melanjutkan kegiatan dengan pawai mobil damkar yang melewati rute kota Paringin. Sebagai bentuk sosialisasi bahwa Kabupaten Balangan telah berstatus siaga Karhutla hingga 31 Oktober 2024. Selain itu, dalam waktu dekat, BPBD Balangan juga akan membentuk posko siaga Karhutla untuk memudahkan koordinasi jika terjadi musibah. 

"Dengan adanya kesiapsiagaan ini, diharapkan Kabupaten Balangan dapat mengatasi ancaman Karhutla dengan lebih baik dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan," pungkasnya. (rz/ak)

Lebih baru Lebih lama