STUDI: Studi komparasi yang dilaksanakan pada hari Senin (8/7/2024) pagi itu, dipimpin langsung oleh ketua Pansus III DPRD Provinsi Kalsel, H. Gusti Abidinsyah, S.Sos., M.M - Foto Istimewa |
HABARDIGITAL.COM, BANDUNG – Dalam rangka menambah pengayaan materi, Panitia Khusus (Pansus) III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalsel Tahun 2025–2045 melakukan studi komparasi ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar).
BACA JUGA: Trio Motor Batulicin Bantu Korban Kebakaran dengan Donasi Sembako
Studi komparasi yang dilaksanakan pada hari Senin (8/7/2024) pagi itu, dipimpin langsung oleh ketua Pansus III DPRD Provinsi Kalsel, H. Gusti Abidinsyah, S.Sos., M.M. Dalam pembukaannya, ia menjelaskan mengapa Raperda ini begitu penting, yaitu untuk memberikan arah pembangunan yang jelas dan terarah untuk 20 tahun ke depan.
“Alhamdulillah, hari ini kita bertemu langsung dengan pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jabar. Ada banyak hal yang dapat kami petik dari pada pertemuan hari ini. Mudah-mudahan apa yang kita dapat ini nantinya bisa dicoba untuk disandingkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kita,” ungkap H. Gusti Abidinsyah, S.Sos., M.M.
Mudah-mudahan, ujar H. Gusti Abidinsyah, S.Sos., M.M. segala suatu hal positif yang ia dapatkan di sini dapat pula diadaptasikan di “Banua”. Termasuk bagaimana sinkronisasi RPJMD ke kabupaten/kota agar harmonis.
“Selaku ketua pansus juga saya berharap RPJPD ini bisa diterapkan dan direalisasikan secara sungguh-sungguh nantinya, sebab RPJPD membantu dalam perencanaan penggunaan sumber daya daerah (alam, manusia, dan finansial) secara lebih efisien dan efektif,” harapnya.
BACA JUGA: DAM Amuntai Gelar Servis Kunjung di SMKN 2 Amuntai
Penerima Pansus III DPRD Provinsi Kalsel ini yakni Fungsional Perencanaan Madya Andriazi Syah Yusi, M. Sc, dirinya mengapresiasi kedatangan para wakil rakyat “Rumah Banjar” itu. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk keseriusan para perwakilan rakyat guna memastikan pembangunan daerah bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan efektif.
“Terima kasih, kita bisa sharing, bukan berarti kami yng terbaik, namun diskusi ini juga menambah pengetahuan kedua belah pihak, baik Jabar sendiri maupun Kalsel yang hari ini datang berkunjung untuk melaksanakan studi komparasi,” ujar Andriazi Syah Yusi. (dwn/ak)