WAWANCARA: Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel Prof Dr H Ridhani Fidzi, Mpd bersama Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PMW Kalsel H Aftahuddin - Foto Istimewa |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Muhammadiyah Kalsel menggelar Pelatihan Peningkatan Ekonomi Keluarga Persyarikatan Muhammadiyah, Sabtu (8/6/2024) di Gedung Serba Guna Cafe Nostalgia Banjarmasin.
Pelatihan tersebut sebagai komitmen organisasi Muhammadiyah di Kalsel dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
BACA JUGA: Masjidil Haram Semakin Padat, Jemaah Diimbau Salat di Hotel dan Masjid Terdekat
Kegiatan kali ini sendiri menggandeng sejumlah pihak, diantaranya produk Rose Brand, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kalsel dan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Kalsel.
Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PMW Kalsel H Aftahuddin mengatakan, ada sekitar ratusan perempuan di organisasi Muhammadiyah yang hadir dan mengikuti kegiatan pelatihan kali ini.
"Harapan kita melalui kegiatan kali ini bisa menginspirasi kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga untuk berani memulai usaha kuliner untuk menambah pendapatan keluarganya," tegasnya disela kegiatan.
Dalam kegiatan pelatihan kali ini, peserta juga dibekali pelatihan memilah bahan baku berkualitas hingga membuat aneka kudapan sederhana yang dapat dijual kembali dengan harga kompetitif.
"Nanti kegiatan seperti ini akan rutin kita gelar lagi kedepannya. Bahkan ada wacana kita gelar perzona, nanti disesuaikan dengan kudapan yang lagi viral ditempat tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel Prof Dr H Ridhani Fidzi, Mpd. menambahkan, organisasi Muhammadiyah Kalsel melalui Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata terus berupaya mendorong geliat ekonomi masyarakat melalui berbagai kegiatan produktif, termasuk kegiatan kali ini.
"Harapan kita melalui kegiatan kali ini mereka bisa mendapatkan skill dan pengetahuan baru yang bisa mendorong mereka menciptakan peluang usaha baru bagi keluarganya," tuturnya.
BACA JUGA: 24 Desa di Tanbu Kalsel Terendam Banjir, 7.743 Orang Terdampak
Tidak hanya sekedar pelatihan, organisasi Muhammadiyah Kalsel juga terus mendorong pengembangan ekonomi Banua dengan menggandeng sejumlah pihak terkait, salah satunya terbaru adalah dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) untuk mengelola salah satu destinasi wisata pantai di daerah tersebut.
"Langkah ini kita lakukan agar kami bisa terus berkontribusi bagi perekonomian daerah hingga bangsa dan negara," tutupnya. (af/ak)