PROGRAM: UPTD Puskesmas Juai meluncurkan Inovasi Tidak Jinak (Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Anak) - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BALANGAN - Semua orang pasti memiliki masalah dan rintangan dalam hidupnya masing-masing. Jika seseorang saat mengalami masalah tersebut mudah putus asa dan tidak kuat, orang tersebut bisa mengalami depresi bahkan stres.
Depresi terkadang tidak disadari oleh penderita maupun orang-orang disekitarnya. Bahkan beberapa orang menganggap gangguan depresi adalah masalah yang berkaitan dengan keimanan seseorang sehingga tidak diperlukan pertolongan oleh ahli yang sesuai.
BACA JUGA: Jangan Khawatir, Pertalite Masih Dijual di Kalsel
Kepala Puskesmas Juai, dr. Ismawati, Senin (22/4/2024) mengatakan, sekitar 80% dari penderita depresi tidak mendapatkan penanganan yang semestinya. Depresi yang ditangani secara lambat dapat menyebabkan terganggunya fisik dan mental penderitanya, bahkan hal terburuknya yaitu depresi dapat mengakibatkan kematian.
Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan depresi sedini mungkin untuk mengetahui apakah seseorang mengalami depresi, diperlukan diagnosa terkait gejala yang dimiliki oleh pakar dibidang psikologi.
Berdasarkan hal tersebut di atas UPTD Puskesmas Juai meluncurkan Inovasi Tidak Jinak (Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Anak).
BACA JUGA: 9 Rumah Hangus Terbakar di Jalan Veteran Gang Kenari
"Inovasi ini menyasar ke lingkungan sekolah dasar dengan melakukan skrining kesehatan jiwa. Anak-anak yang diindikasikan mengarah ke gangguan kejiwaan/depresi segera di sarankan ke puskesmas," jelasnya.
Dengan adanya inovasi ini ia mengharapkan penyakit gangguan kejiwaan bisa dideteksi sejak awal, sehingga tidak ditemukan lagi pasien-pasien depresi atau gangguan kejiwaan akibat terlambat penanganannya. (mcb/ak)