KEBERSIHAN: Warga Blok J Perdana Mandiri Sungai Andai RT 17 bergotong royong membersihkan linkungan jalan - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Warga Komplek Perdana Mandiri Blok J RT 17 Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, bergotong-royong membersihkan lingkungan hingga menanam pohon.
Aksi bersih - bersih dan penanaman pohon tersebut merupakan inisiatif dari warga setempat demi menciptakan lingkungan yang nyaman dan asri. Selain itu, juga mencegah penularan penyakit Demam Berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sangat membahayakan.
BACA JUGA: Menpora Berharap Tim Bulu Tangkis Indonesia Raih Emas Olimpiade Paris 2024
Ketua Blok J, Gazali mengajak warga membersihkan lingkungan sekitar, membuang air yang menggenang pada bak kotor, menutup rapat semua tempat penyimpanan air paling tidak bisa meminimalisir berkembang biaknya nyamuk.
"Alhamdulillah warga bersedia meluangkan waktu dari kesibukan aktivitasnya masing-masing walaupun tidak semuanya hadir, saya juga ucapkan terimakasih atas donasi beberapa tanaman yang diberikan," ucap pria yang akrab disapa Bang Zali.
Menurutnya, adanya kegiatan kebersihan lingkungan ini juga untuk membangkitkan kembali tradisi gotong-royong yang saat ini sudah mulai pudar.
“Pada dasarnya bisa saja kami sebagai warga meminta jasa tukang potong rumput untuk mengerjakannya, namun rasa kebersamaan dan silaturahmi jelas tidak akan tercipta," imbuhnya.
Sementara itu, Alfian berharap dengan adanya tanaman jenis buah bisa menambah asri lingkungan dan buahnya dapat bermanfaat bagi warga.
"Semoga bermanfaat bagi lingkungan dan warga. Saya juga berharap segera ada peningkatan infrastruktur jalan di Blok J, sebab kondisinya semenjak 3 tahun lebih sudah memprihatinkan,"tuturnya.
BACA JUGA: Gubernur Kalsel Beri Kejutan di Rakor Diknas Kalsel, 4 Kepsek Dapat Hadiah Umrah
Sebagai informasi sebaran penyakit DBD di Banjarmasin, semakin meningkat. Kabar terbaru, saat ini 2 orang warga Kota Banjarmasin meninggal akibat DBD. Dari informasi dihimpun, mereka yang meninggal adalah anak usia 7 tahun dan remaja usia 18 tahun.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin pada tanggal 8 Februari 2024 kemarin, tercatat sudah ada 26 kasus DBD serang anak-anak. (af/ak)