FOTO BERSAMA: Paman Birin beserta Isteri dan Arief Putra serta para jajaran staf gubernur Kalsel - Foto Istimewa |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN – Penampilan penyanyi asli “Satu Rasa Cinta” Arief Putra di acara lomba nyanyi Pemprov Kalsel benar-benar menjadi sesuatu yang istimewa.
Tampil dihadapan Gubernur Kalsel Paman Birin beserta keluarga dan para penonton serta suporter para finalis lomba, Arief membawa sejumlah lagu yang selama ini dibawakannya.
Seperti lagu berjudul Kurangnya Apa, Bersama Bukan Maumu, Derita Lara Cinta hingga lagu utama Satu Rasa Cinta.
Saat menyanyikan lagu Satu Rasa Cinta, Arief Putra pun mengajak Paman Birin dan istri Hj. Raudatul Jannah untuk bersama-sama bernyanyi yang disambut meriah para penonton.
BACA JUGA: Antisipasi Dampak El Nino, Pemprov Kalsel Persiapkan Stabilisasi Pangan
Aksi Arief Putra ini memukau para penonton dan suporter finalis yang hadir. Hampir di setiap lagu yang dibawakan Arief, para penonton mengikuti lirik nyanyian lagunya.
Arief Putra pun mengaku senang dan bersyukur bisa bernyanyi di hadapan Gubernur Paman Birin.
Saking senangnya, jadwal tampil dihari yang sama pun dIbatalkan untuk memenuhi undangan Paman Birin dalam lomba nyanyi Satu Rasa Cinta.
“Ini pertama saya bernyanyi di hadapan Gubernur di Indonesia. Terima kasih Bapak Gubernur Paman Birin,” kata Arief Putra.
Tak hanya bernyanyi saja, Arief Putra juga melantunkan lafaz Surat Al-Fatihah dengan merdu.
“Semoga acara kita ini mendapatkan berkah dan ridho Allah SWT,” kata Arief yang dalam setiap momen bernyanyi tak lupa melafazkan ayat suci Al Qur’an ini.
GEMBIRA: Gubernur Kalsel Paman Birin dipeluk isterinya - Foto Adp |
Sepanjang membawakan lagu-lagunya, Arief Putra selalu mendapatkan aplaus dari penonton. Tak itu saja, Arief Putra pun setiap mendatangi dan menyapa penonton, selalu berjabat tangan serta mencium tangan saat bersalaman.
BACA JUGA: Raja Dangdut Bakal Hibur Warga di Harjad Kalsel, Ribuan Makanan Disediakan Gratis
Bagi Paman Birin, inspirator lomba lagu Satu Rasa Cinta memilki makna yang sangat dalam.
Seperti dalam liriknya disebutkan ” Bunga ‘kan mekar meski kemarau melanda”.
“Meski kemarau, kita tetap menanam, menanam, menanam untuk revolusi hijau. Sesuai dengan mindset kita kerja gembira, dan sekarang diperiode kedua hidup gembira,” kata Paman Birin.(wsk/akh)