WAWANCARA: Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj Muliana Yuniar didampingi Wakilnya H Irfani - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Turunnya harga gas dunia ternyata juga ikut berimbas terhadap harga elpiji non subsidi di Indonesia yang mengalami penurunan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj Muliana Yuniar. Dia menyebut memang sekarang ini harga elpiji non subsidi mengalami penurunan.
"Info Pertamina harga turun karena harga gas dunia juga mengalami penurunan, sehingga ada penyesuaian untuk elpiji non subsidi," ungkap saat wawancara didampingi wakil ketua Hiswana Migas Kalsel, H Irfani, Rabu (26/7/2023) di kantornya.
BACA JUGA: BI Terus Tingkatkan Kualitas Layanan QRIS, Tarif MDR Lebih Rendah
Dengan adanya penurunan harga ini maka harga elpiji untuk 12 kilogram turun dari harga Rp223 ribu menjadi Rp214 ribu dan untuk elpiji 5.5 kilogram turun dari harga Rp107 ribu menjadi Rp103 ribu per tabungnya.
"Meski harga turun namun penjualan masih tetap normal, tidak ada aksi borong dan kenaikan penjualan, semuanya terkendali" jelasnya.
Sementara itu, untuk harga elpiji bersubsidi diakui Muliana tidak ada berpengaruh karena harga sudah diterapkan pemerintah sesuai HET yaitu Rp 18.500 per tabung 3kg.
"Kalau untuk elpiji bersubsidi harga tidak ada perubahan, karena harganya berdasarkan penetapan dari pemerintah," tandasnya.
"Kami sebagai warga turut senang harga gas menjadi turun, dan mudah didapatkan," tutup Nani salah satu ibu rumah tangga. (fs/ak)