PENGHARGAAN: Rektor UIN Antasari memasangkan selempang kepada lulusan terbaik Erlita Budiarti - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BANJARBARU – Erlita Budiarti sukses menjadi yang terbaik di Upacara Wisuda Sarjana ke-76 dan Pascasarjana ke-46 Universitas Islam Negeri Antasari.
Segudang prestasi dikantongi perempuan asal Provinsi Kalimantan Timur ini. Ya, jauh perjalanan menuju Banjarmasin, yang ternyata telah menjadi kampus impiannya sejak kelas 11 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kutai Kartanegara.
“UIN Antasari Banjarmasin merupakan harapan saya dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kebanggaan bagi saya bisa merantau menyeberangi Teluk Laut Balikpapan menuju bagian selatan Pulau Kalimantan,” ungkapnya saat memberikan sambutan, di Gedung Serbaguna Kampus 2 di Banjarbaru, Rabu (21/06/2023).
BACA JUGA: Mantap! 73% Lulusan UIN Antasari Terserap di Instansi Pemerintahan
Selama empat tahun berkuliah, ia mengaku menjalaninya dengan menyenangkan, seiring menunjangnya suasana yang ada, termasuk terus dilengkapinya sarana prasarana.
Bahkan Erlita berkesempatan menjadi salah satu perwakilan Indonesia, di Konferensi Diplomacy Internasional Youth 20, bertemu dengan para mahasiswa dari berbagai negara.
“Ketika salah satu mahasiswa dari Singapura bertanya ‘Di mana kamu berkuliah?”, saya menjawab di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Di sana saya melihat ada keterkejutan. ‘Universitas Islam bisa mengikuti ajang seperti ini?’, sambung mahasiswa Singapura itu. ‘Tentu’ jawab saya dengan senang dan bangga,” ceritanya.
BACA JUGA: Hafizul Akhtar, Keturunan Banjar Malaysia Pertama yang Lulus di UIN Antasari
Hal ini tegas Erlita, berkat banyaknya fasilitas yang telah diberikan kampus, termasuk mutu dan budaya akademik yang berpadanan dengan visi dan misi UIN Antasari sebagai perguruan tinggi yang “Unggul dan Berakhlak”.
“Bagi saya, UIN Antasari merupakan rumah kedua. Saya dididik, diajarkan, bahkan mendapat banyak pengalaman yang luar biasa beragam. Di rumah kedua ini juga saya merasa diterima dengan baik, diarahkan, dan diberikan jalan untuk menuju mimpi yang saya impikan sejak lama,” ucapnya.
Selama menjadi mahasiswi, Erlita telah mengikuti 8 konferensi nasional maupun internasional, ikut mempublikasikan artikelnya di jurnal terakreditasi Sinta 4, dan kini memiliki indeks prestasi kumulatif tertinggi, di angka 3,89, di program studi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam.(fsl/akh)