Pantau Perkembangan Capaian Imunisasi Polio di Dashboard Jabar

 

INOVASI: Pemdaprov Jabar melalui Diskominfo Provinsi Jabar menghadirkan inovasi Dashboard Target dan Capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio - Foto Adpim

HABARDIGITAL.COM, KOTA BANDUNG - Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jabar menghadirkan inovasi Dashboard Target dan Capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

Kepala Diskominfo Provinsi Jabar Ika Mardiah menuturkan, inovasi tersebut merupakan salah satu upaya dalam mengejar target program Sub PIN Polio di Jabar.


“Dashboard ini sajikan data terkait target dan capaian imunisasi yang diperbarui setiap harinya. Warga bisa melihat tren harian kumulatif imunisasi polio, hingga capaiannya di tiap kabupaten/kota di Jawa Barat,” ucap Ika.


Adapun per 10 April 2023, imunisasi polio di Jabar telah mencapai 82,08 persen dari total sasarannya, yaitu 3.984.797 anak. Majalengka menjadi wilayah dengan capaian imunisasi polio tertinggi di Jabar dengan angka 103,45 persen.

Baca Juga: Ilmuwan China Temukan Alat Ciuman Virtual untuk Pasangan LDR

Berdasarkan Dashboard Jabar, terdapat 714.127 balita yang belum terimunisasi. Untuk menjangkau seluruh masyarakat, kolaborasi kader posyandu, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga Karang Taruna intens dilakukan.

Masyarakat dapat mengakses Dashboard Target dan Capaian PIN melalui portal Dashboard Jabar dengan domain https://dashboard.jabarprov.go.id/id. Dashboard Jabar sendiri merupakan portal terintegrasi yang menyajikan data dari ragam sektor yang telah diolah hingga menjadi informasi bahkan insight yang mudah dipahami.

“Hadirnya Dashboard Target dan Capaian PIN diharapkan dapat membantu proses monitoring sekaligus mendorong tercapainya target imunisasi anak di Jawa Barat yang telah ditentukan,” tutur Ika.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana Dewi mengatakan bahwa data yang terkumpul dalam Dashboard Target dan Capaian PIN dikumpulkan secara berjenjang dari pos pelayanan seperti Posyandu, RS, dan PAUD. Lalu, dilaporkan ke koordinator imunisasi di Puskesmas, yang kemudian dilaporkan ke Dinkes Kabupaten/Kota.

"Petugas di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kemudian merekap laporan tersebut dan melaporkannya ke Dinkes Jabar setiap pukul 17.00 WIB," kata Nina.Adapun metode pelaporan yang dipakai melalui pencatatan manual dengan format standar di spreadsheet excel dan di-update setiap hari pada pukul 18.00 WIB.

Selain itu, Nina juga melaporkan bahwa jumlah anak yang telah diimunisasi per 10 April 2023 di Jawa Barat telah mencapai lebih dari tiga juta anak.

Baca Juga: Sempat Disebut Transgender, Kini Dituding Tak Mendidik Hingga Diminta Balik Jerman

Menurut Nina, pihaknya akan melakukan rencana aksi sehingga imunisasi bisa terlaksana sesuai target dengan melakukan validasi data sasaran target menggunakan sampling data rumah ke rumah atau data sekunder lainnya, melakukan Fokus Percepatan Sub PIN Polio di beberapa titik prioritas risiko tinggi, melakukan Pelaksanaan Sub PIN Polio didampingi dengan sweeping door to door di hari yang sama di seluruh Puskesmas serta melakukan percepatan layanan di Kelompok Bermain dan PAUD secara serentak.

“Kami juga akan melaksanakan sweeping dengan memecah pos Imunisasi ke titik terkecil di masing-masing wilayah RW dengan target wilayah kelurahan/desa dalam satu hari dan melaporkannya melalui web keamanan vaksin secara manual berjenjang,” ucapnya.

Masyarakat dapat mendapatkan imunisasi Polio pada kegiatan Sub PIN ini di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Posyandu, hingga Rumah Sakit.

Sub PIN dilakukan dalam 2 tahap, Sub PIN pertama berlangsung pada 3–15 April 2023, sedangkan Sub PIN kedua akan dimulai pada 15–27 Mei 2023. (adpim/akh)

Lebih baru Lebih lama