KARATE: Gubernur Kalsel Paman Birin saat mengikuti olahraga Karate - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Agenda olahraga bergengsi tingkat nasional bakal kembali digelar di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kali ini Kalsel akan bakal menjadi tuan rumah Pra PON Cabang Olahraga Karate. Kalsel sendiri dipilih menjadi tuan rumah atas ketetapan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) setelah dilakukan verifikasi, penilaian dan berbagai rapat.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin yang merupakan Ketua Forki Kalsel menyambut baik dan menyampaikan kesiapan Kalsel menjadi tuan rumah Pra PON Cabor Karate tersebut.
Disampaikan Ketua Persiapan Pra PON 2023 di Kalsel, Toetoes SW, Paman Birin menerima dengan senang dan sesuai dengan harapan Kalsel menjadi tuan rumah Pra PON Karate.
“Untuk itu, beliau (Paman Birin) meminta tim untuk berkoordinasi dengan PB Forki terkait waktu pelaksanaan Pra PON di Kalsel,” kata Toetoes usai melakukan rapat zoom Internal PB FORKI di kediaman Gubernur Kalsel pada Minggu (26/2/2023) lalu.
Dalam rapat zoom tersebut, Toetoes menyampaikan saat menghadap Paman Birin terkait waktu pelaksanaan, beliau menginginkan agar dilaksanakan pada Minggu ketiga Bulan Oktober 2023.
“Namun, karena ada benturan dengan agenda yang lain yang sudah ditetapkan oleh PB Forki maka ada opsi lain yakni di awal bulan September,” terang Toetoes.
Dibeberkan Toetoes, terkait persiapan Kalsel sudah siap, akan tetapi karena banyak beberapa agenda yang terbentur di bulan Oktober diantaranya Asean Games di China, Pomnas di Kalsel dan WKF di Budafesh.
Dirinya pun akan meminta saran dan pendapat dari Paman Birin terkait waktu pelaksanaan.
“Jadi ini tinggal menunggu waktu pelaksanaan saja lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Prestasi PB Forki, Djafar Jantang mengatakan, melihat pada agenda kalender hanya di awal bulan September kemungkinan bisa dilaksanakan Pra PON walaupun paling lambat pelaksanakaan Pra PON dilaksanakn di bulan Oktober.
“Kalau batasan KONI tidak boleh lewat dari bulan Oktober,” ucapnya.
Sebagai ajang peningkatan prestasi, ia berharap Pra PON tidak bertabrakan dengan agenda olahraga tingkat internasional.
“Jadi nanti, kami juga akan laporkan dan sampaikan usulan dari Paman Birin kepada Sekjen. Nanti kita menunggu hasilnya bagaimana,” pungkas Djafar pada rapat zoom tersebut. (fsl/akh)