OJK Catat Pertumbuhan Penyaluran Kredit Bakal Berlanjut di 2023

AKTIVITAS: Karyawan OJK sedang melakukan aktivitasnya - Foto Net

HABARDIGITAL.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit yang signifikan di sepanjang tahun 2022. Pertumbuhan penyaluran kredit ini tampaknya akan terus berlanjut di tahun 2023.


“Optimisme tersebut juga berlanjut pada tahun ini, tercermin dengan besarnya investasi non residen pada SBN (Surat Berharga Negara) di tahun ini Januari 2023 yang mencatatkan pembelian netto sebesar Rp 49,7 triliun,” ujar Ketua OJK Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Jakarta, seperti dilansir kontan, Senin (6/2/2023).


Mahendra menyatakan, pihaknya optimis kinerja sektor keuangan akan positif di tahun 2023. Ia bilang, kinerja kredit perbankan diproyeksikan tumbuh 10% hingga 12%, didukung dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan sebesar 7% sampai 9%.

“Di sektor perbankan kebijakan ke depan difokuskan pada penguatan permodalan dan konsolidasi, penguatan governansi industri, inovasi produk dan layanan serta peningkatan efisiensi perbankan,” terangnya.

Sementara itu, OJK mencatat penyaluran kredit pada tahun 2022 tumbuh sebesar 11,35% jika dibandingkan dengan tahun 2021. Capaian ini lebih tinggi dua kali lipat lebih dari tahun 2021 yang hanya tumbuh 5,25% secara tahunan.

“Pertumbuhan ini lebih tinggi dari capaian rata-rata lima tahun sebelum pandemi Covid-19,” tambah Mahendra.

Adapun rata-rata pertumbuhan kredit perbankan dalam lima tahun sebelum pandemi yakni dari 2015-2019 hanya mencapai 8,88%. Pertumbuhan kredit terutama didorong oleh jenis kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 12,17%, lebih tinggi dari 2021 yang tumbuh 6,32%. Sementara kredit investasi tumbuh 12% dibandingkan 4,01% pada 2021 dan kredit konsumsi naik 9,42% dibandingkan dengan 2021 tumbuh 4,67%. (net/akh)

Lebih baru Lebih lama