Wakil Presiden Hadiri Haul Guru Sekumpul, PLN Pasok Listrik Tanpa Kedip

 

SIAGA: PLN Siaga saat Wapres RI hadir dalam acara Haul Guru Sekumpul - Foto Dok

HABARDIGITAL.COM, BANJARBARU - Sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid 19 yang melanda, akhirnya peringatan Haul Akbar Abah Guru Sekumpul yang ke-18 digelar kembali. Puncak acara Haul Guru Sekumpul dilaksanakan Minggu (29/1/2023) malam di Mushola Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan.

Diperkirakan sebanyak 1 juta jemaah datang dari berbagai daerah di Indonesia. Jemaah benar-benar tumpah ruah bak lautan manusia, memadati Musala Ar Raudhah, rumah penduduk, mesjid, teras toko, jalan hingga gang sempit sekalipun. 

Para jamaah berdatangan guna  mengenang dan meneladani kearifan KH Zaini Abdul Ghani atau yang lebih masyhur dikenal dengan Guru Sekumpul. Semua jemaah larut dengan kebaikan dan kemuliaan Abah Guru Sekumpul sebagai seorang ulama, ia tidak hanya dikenal dengan syiar-syiar Islamnya yang menyejukkan, tetapi juga dengan amal ibadahnya yang tidak pernah putus dalam mengerjakan yang wajib maupun sunah.

Pada Kamis (26/1/2023) lalu, Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, hadir dalam Peringatan Haul Akbar ke-18 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul di Kediaman Pribadi Gubernur Kalimantan Selatan, Jalan Kertak Baru Kampung Keramat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 

Dalam sambutannya, Wapres  Ma'ruf Amin menyinggung pentingnya keberadaan orang-orang saleh di Indonesia. Orang saleh adalah sosok seorang individu yang dekat dengan Allah SWT yang selalu menjalankan semua perintah-Nya (wajib maupun sunah) dan menjauhkan dari segala larangan-Nya. Oleh karenanya, Indonesia memerlukan generasi yang saleh untuk membangun negeri ini dengan ridha Allah SWT


"Orang seperti inilah, orang saleh, yang kita butuhkan di negeri ini. Karena kalau dia meminta kepada Allah SWT, maka dikabulkan. Kalau dia memohon perlindungan, dikabulkan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.


General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Joharifin menjelaskan dukungan PLN dalam sukseskan Haul Guru Sekumpul dengan menyiagakan pasokan listrik berlapis dan juga ratusan personel siaga. Dirinya menuturkan dengan suksesnya acara ini dengan pasokan listrik andal mampu membawa kemeriahan tersendiri bagi acara yang diikuti jutaan masyarakat ini.

“PLN selalu siap mendukung kegiatan masyarakat. Pasalnya, momen haul Guru Sekumpul ini sangat dinantikan jemaah, lantaran sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid 19 yang melanda. PLN siap memberikan pasokan listrik andal sehingga acara bisa dinikmati dengan meriah,” ujar Joharifin.

Guna hadirkan listrik andal PLN siap siagakan 1 genset sebesar 250 kVA, 5 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 1 Uninterruptible Power Supply (UPS) kapasitas 100 kVa. 

Selama periode siaga 26-31 Januari 2023, PLN juga menerjunkan 168 personel teknik dan distribusi, 17 personil petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sentuh langsung. Petugas tersebut disiagakan di 3 lokasi acara serta akan disebar ke 17 posko siaga yang berpusat di Posko Induk PLN ULP Martapura.

Selama masa siaga, PLN tidak hanya memastikan keandalan kelistrikan pada lokasi berlangsungnya acara saja namun melakukan penjagaan keandalan kelistrikan juga pada lokasi pendukung lainnya seperti hotel, penginapan, dan tempat ibadah.

“Dari 3 lokasi utama yaitu Kediaman Gubernur Kalsel, Kubah Guru Sekumpul, Masjid Pancasila dan lokasi-lokasi pendukung lain, semuanya kami pastikan juga pasokan listriknya andal,” tegas Joharifin.

Untuk diketahui Haul Guru Sekumpul adalah acara tahunan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk dan mendoakan memperingati hari wafat KH Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul. Haul ini diadakan setiap tanggal 5 Rajab dan dipusatkan di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Haul ini diperkirakan menjadi acara haul terbesar di Indonesia, hal itu tercermin dari kehadiran jumlah jemaah yang terus bertambah setiap tahunnya. (pln/fsl)

Lebih baru Lebih lama