Inikah Tanda-tanda Kiamat?

ILUSTRASI: Terjadinya tabrakan semesta - Foto Net

HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Datangnya kiamat akan menjadi akhir dari segala kehidupan di dunia. Rasulullah SAW telah menyebut sejumlah tanda-tanda kiamat melalui sabdanya yang dituturkan oleh para sahabat.

Kiamat adalah peristiwa yang pasti terjadi dan tidak ada yang mengetahui waktunya kecuali Allah SWT. Janji Allah SWT mengenai datangnya hari kiamat ini temaktub dalam Al-Qur'an surah Hajj ayat 7. Allah SWT berfirman,

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ ٧

Artinya: "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."

Dalam catatan detikHikmah, Rasulullah SAW telah mengabarkan sejumlah tanda-tanda kiamat sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW dan diterangkan oleh para ahli hadits dalam kitabnya. Mulai dari maraknya zina hingga keluarnya api dari Yaman. Berikut selengkapnya.

1. Maraknya Perzinaan

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW menyebut bahwa maraknya perzinaan termasuk salah satu tanda-tanda kiamat. Hadits mengenai hal tersebut diriwayatkan dari Anas bin Malik RA. Rasulullah SAW bersabda,

"Di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, kebodohan merebak, zina merajalela, meminum khamar, kaum lelaki banyak yang meninggal, sedangkan kaum wanita masih bertahan (atau bertambah) sehingga selisih antara perempuan dan lelaki lima puluh dibandingkan satu." (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Dalam redaksi lain dikatakan, perzinaan yang merebak tersebut dilakukan secara terang-terangan. Anas bin Malik RA mengatakan bahwa ia mendengar langsung dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda,

"Di antara tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, kebodohan muncul, khamar diminum, zina dilakukan dengan terang-terangan, serta kaum laki-laki menjadi sedikit dan kaum perempuan menjadi banyak, hingga di tengah lima puluh perempuan hanya ada seorang laki-laki yang mengayomi."

Syaikh Ali Ahmad Ath-Thahthawi dalam bukunya Kedatangan Dua Al-Masih mengatakan bahwa hadits tersebut disepakati keshahihannya. Imam Bukhari mengeluarkan hadits tersebut dalam Kitab An-Nikah bab Yaqillu Ar-Rajulu wa Yaktsuru An-Nisa', Kitab Al-Ilm Bab Raf'u Al-Ilm wa Zhuhur Al-Jahl, Kitab Al-Asyribah Bab Tatihatuhu, Kitab Al-Muharibin Bab Itsmu Az-Zina.

2. Bermegah-megahan Bangun Masjid

Di antara tanda kiamat lainnya adalah orang bermegah-megahan membangun masjid. Keterangan tersebut disandarkan dari hadits dengan sanad shahih yang dikisahkan oleh Anas bin Malik RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah menyebutkan salah satu tanda datangnya hari kiamat sebagai berikut.

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِي الْمَسَاجِدِ

Artinya: "Tidak akan terjadi hari kiamat sampai manusia bermegah-megahan dengan masjid-masjid(nya)." (HR Ibnu Majah)

Dijelaskan dalam Kitab Jami'ul Ushul karangan Ibnu Atsir, ukuran bermegahan tersebut dimaksudkan seperti membangun masjid dengan memberi berbagai lukisan, ukiran, atau hiasan di dalamnya. Sementara makna memperindah masjid itu ditafsirkan dengan melapisi dinding-dindingnya dengan emas.

Keadaan tersebut juga disamakan seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani yang memperindah rumah ibadah mereka sebagaimana termaktub dalam hadits berikut,

لتُزَخْرِفُنَّها كما زَخْرَفَت اليهود والنصارى

Artinya: "Kelak kalian benar-benar akan memperindah masjid sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani memperindah (rumah ibadah mereka)." (HR Bukhari)

3. Banyak Bangunan Tinggi

Imam Bukhari meriwayat dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kiamat tidak akan datang sebelum mereka berlomba-lomba meninggikan bangunan."

Al-Hafiz Ibnu Hajar berkata, kalimat 'berlomba-lomba meninggikan bangunan' artinya setiap orang yang membangun bangunan rumahnya, menginginkan bangunannya itu lebih tinggi dari bangunan orang lain. Kemungkinan lain, maksudnya ialah mereka berlomba-lomba dalam mengumpulkan perhiasan dan kemewahan.

4. Tanah Arab Menghijau

Ada sebuah hadits yang menyebut suasana negeri Arab yang pada mulanya gersang bakal menjadi sebuah negeri yang subur dan hijau menjelang kiamat. Berikut bunyi haditsnya,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)

Imam Muslim juga mengeluarkan hadits serupa dengan redaksi yang lebih panjang, dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW pada suatu waktu bersabda,

"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai." (HR Muslim)

5. Hujan Deras dan Banyak Halilintar

Dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir, terdapat sebuah hadits yang menyebut bahwa menjelang kiamat akan terjadi hujan deras terus menerus dan banyak halilintar. Hadits ini diriwayatkan Abu Bakar al-Bazzar dalam Musnad-nya dari Ishaq, dari Khalid, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Kiamat tidak akan terjadi sampai langit menurunkan hujan yang akan menimpa rumah-rumah dari tanah liat dan rumah-rumah dari bulu."

Dalam hadits lain disebutkan, meskipun terjadi banyak hujan deras menjelang kiamat, namun hanya sedikit tetumbuhan yang tumbuh di bumi. Sebagaimana dijelaskan Yusuf bin Abdullah bin Yusuf dalam Kitab Ashratus Sa'ah yang diterjemahkan oleh Atho'illah Umar.

Dari Anas RA ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Kiamat tidak akan datang sebelum manusia diguyur hujan yang merata, namun bumi tidak menumbuhkan sesuatu apa pun." (HR Ahmad dalam Musnad-nya).

Sementara itu, kabar mengenai banyaknya halilintar diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Muhammad bin Mush'ab, dari Imarah, dari Abu Nadhrah, dari Abu Said al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Saat kiamat semakin dekat, ada banyak sekali halilintar sehingga seseorang mendatangi kaum dan berkata, 'Siapa di antara kalian yang akan disambar halilintar besok pagi?' Mereka menjawab, 'Fulan dan fulan.'" (HR Ahmad dalam Musnad-nya. Hadits ini dinilai lemah)

6. Dicabutnya Keberkahan Waktu

Menjelang kiamat Allah SWT akan mencabut keberkahan waktu, sehingga waktu yang akan terasa lebih singkat.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Hasyim dan Abu Kamil yang menuturkan dari Zubair, dari Suhail bin Abi Saleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Kiamat tidak akan terjadi sampai waktu saling berdekatan; satu tahun laksana sebulan, satu bulan bagaikan satu Jumat, satu Jumat seperti satu hari, satu hari laksana satu jam, dan satu jam bagaikan terbakarnya sapu lidi." (HR Ahmad).

Suhail mengklaim bahwa isnad hadits ini sesuai dengan syarat Muslim, sedangkan At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan gharib.

Mahmud Rajab Hamady menjelaskan dalam Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan, maksud dari dicabutnya keberkahan waktu pada hadits tersebut adalah terasa singkatnya waktu; detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, siang dan malam. Selain itu, hal ini juga bermakna dicabutnya berkah atas segala sesuatu.

7. Terbitnya Matahari dari Barat

Matahari yang saat ini selalu terbit dari arah timur dan tenggelam di barat kelak menjelang kiamat akan terbit dari barat. Dalam hadist yang dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr, dia berkata, aku hafal dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

"Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi."

8. Munculnya Dajjal

Tanda kiamat lainnya adalah munculnya Dajjal. Disebutkan dalam sejumlah riwayat, sosok Dajjal digambarkan sebagai pemuda berambut keriting dan memiliki mata yang buta. Ia akan menciptakan fitnah dan huru-hara di tengah-tengah manusia. Rasulullah SAW bersabda.

إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ قَائِمَةٌ كَأَنِّي أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ فَمَنْ رَآهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ إِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَلَّةٍ بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا وَعَاثَ شِمَالًا يَا عِبَادَ اللَّهِ اثْبُتُوا

Artinya: "Dajjal adalah pemuda yang berambut keriting, matanya buta (sebelah kanan), aku cenderung menyerupakannya dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barang siapa di antara kalian menjumpainya, maka bacakanlah kepadanya permulaan surah Al Kahfi. Sesungguhnya, Dajjal akan muncul di tempat sepi antara Syam dan Iraq. Lalu, dia merusak ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba-hamba Allah, teguhkanlah pendirian kalian!" (HR Muslim)

Dajjal mempunyai sejumlah pengikut yang terdiri dari beberapa kelompok. Setidaknya ada enam kelompok besar Dajjal yang tersebar di muka bumi, di antaranya Yahudi, setan dan jin, orang dengan perilaku seks menyimpang, orang yang bermaksiat, hamba dengan keimanan lemah, dan kelompok khawarii (mudah mengkafirkan orang).

9. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj

Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj juga disebut sebagai salah satu tanda-tanda kiamat. Dalam catatan detikHikmah, Ya'juj dan Ma'juj adalah manusia keturunan Nabi Adam AS yang tidak jauh berbeda dengan manusia sekarang. Namun, yang membedakan ialah sifatnya yang jahat, serakah, suka menghasut, kejam, dan licik.

Bahkan, disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW, mereka termasuk dalam barisan pasukan penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda,

"Allah SWT berfirman kepada Nabi Adam, 'Keluarkan pasukan penghuni neraka,' Maka Nabi Adam bertanya, 'Apa itu pasukan penghuni neraka?' Allah SWT berfirman, 'Mereka dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang,'

Kemudian para sahabat bertanya, 'Siapa yang satu ini, wahai Rasulullah?' Aku menjawab, 'Bergembiralah sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya'juj dan Ma'juj seribu.'" (HR Bukhari)

10. Munculnya Dabbah (Binatang Melata)

Selain Dajjal, Ya'juj, dan Ma'juj, kemunculan Dabbah juga menjadi salah satu tanda kiamat. Dabbah merupakan binatang melata. Abdullah bin Amr mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata (Dabbah) menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Ibnu Abbas RA yang pernah menyebutkan ciri-ciri Dabbah sebagai hewan yang mampu berbicara dengan manusia. Ia mengatakan,

"Dia memiliki semua warna hewan yang ada dan memiliki karakter setiap umat. Karakternya dari umat ini adalah berbicara dengan bahasa Arab yang fasih. Ad Dabbah itu berbicara dengan manusia dalam bahasa mereka masing-masing," kata Ibnu Abbas diterjemahkan Mahir Ahmad Ash Syufiy dalam buku Tanda Kiamat Besar.

Salah seorang sahabat, 'Amr bin 'Ash mengatakan bahwa kepala Dabbah bisa menyentuh langit, sementara kakinya belum keluar dari bumi. Adapun, Ibnu Umar RA menambahkan, saat Dabbah berlari, kecepatannya bahkan seperti larinya kuda selama tiga hari. Padahal sepertiga badannya juga belum keluar dari bumi.

11. Munculnya Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi menjadi salah satu tanda-tanda kiamat besar yang pertama. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيهِ اللَّهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ الْأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِي الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الْأُمَّةُ، يَعِيشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا، يَعْنِي حِجَجًا

Artinya: "Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun." (HR Al Hakim)

12. Turunnya Nabi Isa AS

Tanda-tanda kiamat lainnya adalah turunnya Nabi Isa AS ke bumi atas jawaban doa yang dipanjatkan oleh Imam Mahdi. Dalam surah An Nisa ayat 159 Allah SWT berfirman,

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

Artinya: "Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka."

Menurut Al Banjari, Nabi Isa AS akan turun dari langit keempat bersama dengan 70 ribu malaikat. Melalui informasi dari hadits, Nabi Isa AS dan para malaikat turun untuk membunuh Dajjal untuk menciptakan keamanan di bumi, sekaligus menjadi pemimpin yang menghidupkan kembali syariat Nabi Muhammad SAW di tengah masyarakat.

Turunnya Nabi Isa AS yang menjadi tanda kiamat ini turut disebutkan dalam hadits Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)

13. Kehancuran Ka'bah

Dalam riwayat lain disebutkan, kehancuran Ka'bah menjadi salah satu tanda-tanda kiamat. Dikatakan, setelah Ya'juj dan Ma'juj terkalahkan, muncul tentara Habsyah yang memegang misi meruntuhkan Ka'bah.

Disebutkan dalam Kitab 'Ajaib al-Malakut, Al Banjari menceritakan tentara Habasyah muncul untuk meruntuhkan Ka'bah agar umat Islam tidak dapat lagi menunaikan ibadah haji. Hal itu sesuai dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri RA,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُحَجَّ البَيْتُ

Artinya: "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka'bah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji." (HR Hakim dan Abu Ya'la).

Pada peristiwa melawan tentara Habasyi di Bait al Maqdis inilah, Nabi Isa AS diceritakan wafat. Dengan wafatnya Nabi Isa AS, tentara Habasyi akhirnya dapat meruntuhkan Ka'bah. Namun, kebenaran dari peristiwa ini masih menjadi rahasia Allah SWT yang tidak dapat diketahui oleh siapa pun hingga waktunya tiba.

14. Keluar Kabut Asap

Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah munculnya kabut asap yang tebal. Dalam bahasa Arab, asap tersebut dinamakan dukhan.

Kemunculan asap tersebut telah dikabarkan Rasulullah SAW dalam hadits yang dikeluarkan oleh Ibnu Jarir dan diriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Malik, Al-Asy'ari. Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya Rabbmu telah memperingatkan kamu dengan tiga hal. (Pertama) Asap yang akan mengakibatkan kepada orang mukmin seperti demam dan kepada orang kafir sehingga ia melepuh (pecah) dan keluar asap dari setiap telinganya, yang kedua adalah binatang, yang ketiga adalah Dajjal."

Abu Fatiah al-Adnani mengatakan dalam buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman: Detik-Detik Menuju Hari Kehancuran Alam Semesta bahwa hadits tersebut sanadnya jayyid atau menimbulkan keraguan antara shahih dan hasan.

15. Keluarnya Api dari Yaman

Munculnya api dari Yaman akan menjadi tanda terakhir datangnya hari kiamat. Mengutip Kitab Nihayatul 'Alam karya Muhammad al-'Areifi, Hudzaifah bin Usaid menuturkan, suatu hari Nabi SAW menemui para sahabat ketika mereka sedang berbincang-bincang.

Beliau lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian perbincangkan?" Mereka menjawab, "Kami sedang memperbincangkan hari kiamat. Beliau pun bersabda,

"Sesungguhnya kiamat belum akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: kemunculan kabut, keluarnya Dajjal, keluarnya binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, amblasnya bumi di tiga tempat, yaitu di timur, di barat, dan di Jazirah Arab. Lalu, yang terakhir api yang keluar dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Padang Mahsyar." (dtk/fsl)

Lebih baru Lebih lama