Segini Takaran Minum Air Mineral yang Sehat Menurut Ahli Urologi

 

KONSUMSI AIR: Air mineral menjadi salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh

HABARDIGITAL.COM, JAKARTA - Selama ini masyarakat percaya konsumsi air mineral yang baik adalah sebanyak delapan gelas sehari. Benarkah takarannya? Ini penjelasan dari ahli urologi.

Air mineral menjadi salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsinya. Kebutuhan untuk mencukupi cairan ini selalu diingatkan oleh para ahli kesehatan agar diperhatikan oleh masyarakat.

Menurut kepercayaan yang beredar manusia dewasa harus mengonsumsi sebanyak delapan gelas air mineral per hari. Tetapi ukuran gelas seperti apa yang menjadi takarannya?

Menjawab kepercayaan tersebut, seorang ahli urologi menjelaskan bagaimana kebutuhan tubuh manusia terhadap air mineral. Ada takaran yang lebih sehat untuk dipraktikkan guna memenuhi kebutuhan tubuh akan air mineral setiap harinya.

Mengutip Men's Health (28/11/2022) seorang dokter spesialis urologi, Rena Malik menjelaskan takaran yang tepat untuk mengonsumsi air mineral sehari-hari. Dr. Rena menyebutkan mitos yang dipercaya masyarakat seringkali terjadi miskonsepsi yang membuat orang-orang tidak terhidrasi dengan baik.

Minum air terlalu sedikit akan membuat urin menjadi lebih pekat. Urin yang terlalu pekat dapat menyebabkan iritasi pada kantung kemih. Hasilnya kamu akan merasa lebih sering ingin buang air kecil dan terasa sangat terburu-buru sehingga tak bisa menahannya," kata dr. Rena.

dr. Rena menyebutkan bahwa 20% tubuh manusia terdiri dari air yang setiap hari cadangannya harus selalu diisi ulang. Konsumsi air bisa melalui air minum maupun makanan-makanan yang tinggi kandungan airnya.

Berdasarkan jurnal yang menjadi rujukannya, Institute of Medicine, pria dewasa dikatakan membutuhkan 3,7 liter air per hari. Sedangkan wanita dewasa membutuhkan air yang lebih sedikit yaitu sekitar 2,7 liter. Jumlah air ini boleh dipenuhi dengan asupan makanan dan tidak hanya minum air mineral saja.

 

"Tubuh kita melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengelola cadangan cairan di dalam tubuh, tubuh akan memberitahu kapan kita membutuhkan minum dengan memberikan sinyal bahwa kita merasa haus. Umumnya, tubuh tidak akan merasa haus kecuali sudah kehilangan 2% cadangan cairannya," jelas dr. Rena.


Tidak mencukupi kebutuhan air pada tubuh dikatakan oleh dr. Rena dapat menyebabkan efek samping yang cukup memprihatinkan. Bahkan pada orang yang mengalami infeksi saluran kemih disarankan mengonsumsi lebih banyak air agar urinnya tidak terlalu pekat dan memberatkan kantung kemih.

Walaupun dr. Rena selalu menyarankan untuk menjaga kecukupan air mineral tetapi ia juga memperingatkan untuk tidak mengonsumsi air mineral terlalu banyak. Ada efek samping yang tak kalah mengancam jika mengonsumsi air minum terlalu banyak.

Tubuh yang terlalu banyak terhidrasi atau memiliki kandungan air yang tinggi dapat membuat beberapa organnya mengalami sakit atau penurunan fungsi. Hal ini lantaran cadangan air yang terlalu banyak dapat menurunkan kadar garam di dalam tubuh dan menyebabkan kondisi yang disebut hyponatremia. (dtk/fsl)


Lebih baru Lebih lama