SUASANA: Kegiatan training BTCLS dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD Balangan Drg. Sudirman MM - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BALANGAN - Dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan akreditasi rumah sakit, RSUD Balangan bersama PT Medical servis dan Training 119 Gelar Pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support (BTCLS), di Aula RSUD Balangan dari tanggal 1 - 2 Oktober 2022.
Kegiatan training BTCLS dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD Balangan Drg. Sudirman. Kegiatan ini merupakan lanjutan untuk melakukan praktik dari materi yang telah disampaikan oleh para Dokter Spesialis dan Ners Praktisi GADAR selaku narasumber yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring pada tanggal 28 - 30 September 2022.
"BTCLS adalah pengalaman atau pendidikan dasar yang diberikan kepada tenaga paramedis kita, boleh juga tenaga medis untuk bisa menanggulangi kejadian-kejadian gawat kedaruratan yang berhubungan dengan trauma atau gangguan jantung," ungkap Drg. Sudirman MM saat wawancara dengan awak media.
Dia juga menjelaskan, Kegiatan BTCLS ini sangat spesifik dibandingkan dengan kegiatan BTLS yang kemarin dilakukan, intinya ini adalah untuk memenuhi kriteria SPM kompetensi, guna menunjang akreditasi.
"Kegiatan ini guna menunjang akreditasi. Dalam Permenkes Nomor 12 tahun 2020 menyatakan bahwa setiap rumah sakit wajib melaksanakan akreditasi, tentunya di dalam pelaksanaan akreditasi semuanya itu harus didorong atau dilengkapi fasilitas pendukung," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan RSUD Balangan Hj Ninsi Noveta Yuliati mengatakan untuk peserta yang mengikuti pelatihan BTCLS ini sebanyak 50 orang, terdiri dari 39 orang nakes RSUD Balangan, 6 orang dari Rumah Sakit Pertamina dan 5 orang dengan biaya sendiri.
“Untuk kegiatan hari ini adalah praktik dan evaluasi dari materi yang didapat selama 3 hari daring, meliputi RJP, EKG, Code Blue, Airway Manajemen, Initial Asessmen, Evakuasi dan Balut Bidai. Semua itu adalah tindakan segera yang harus dilakukan dalam penanganan kegawatdaruratan medis yang mungkin terjadi di rumah sakit,” tukasnya. (vro/fsl)