PENYALURAN: Ahmad Fatrya Putra selaku Direktur Operasional Bank Kalsel, menyampaikan komitmen Bank Kalsel terhadap penyaluran UMKM di Kalimantan Selatan - Foto Dok |
HABARDIGITAL.COM, BANJARMASIN - Pandemi Global Covid-19 menuai dampak di berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi.
Salah satunya ditandai dengan adanya perlambatan dan penurunan kondisi ekonomi di kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun skala besar. Seperti diketahui, UMKM merupakan salah satu tonggak penggerak ekonomi daerah.
Sebagai respon terhadap kondisi ini, Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan otoritas terkait lainnya, telah menerbitkan berbagai stimulus dalam rangka mendorong pemulihan UMKM yang salah satunya berupa penyediaan kredit dengan biaya rendah.
Dalam mentransmisikan berbagai stimulus dimaksud, Pemerintah dan otoritas melibatkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) khususnya bank, mengingat jangkauannya yang luas dan menyasar semua lapisan masyarakat.
Kegiatan Business Matching yang digelar pada tanggal 6 Oktober 2022 di Mess L Banjarbaru, merupakan salah satu sinergi upaya Pemerintah Kota Banjarbaru dan Bank Kalsel untuk mengimplementasikan dan mengkomunikasikan kebijakan untuk mendukung UMKM agar dapat bangkit dan pulih kembali.
Pemerintah Kota Banjarbaru telah menginisiasi program kredit berbiaya rendah dengan mekanisme subsidi bunga yang disalurkan melalui Bank Kalsel. Sejalan dengan itu, pada Bulan Oktober ini, OJK berinisiatif untuk kembali menyelenggarakan Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2022 bersama dengan stakeholder terkait yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan sehingga dapat mendukung pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional, secara khusus agar lebih banyak UMKM yang potensial dapat mengakses pembiayaan yang mudah dan berbiaya rendah.
Business Matching dihadiri Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito; Walikota Banjarbaru yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Hukum & Politik, Lesa Fahriana; Ketua Dekranasda dan TP-PKK Kota Banjarbaru yang diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan, Abdul Basyid; Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim; Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 9 Kalimantan, Ahimsa; Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra; Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Yuniar; jajaran pejabat OJK dan Bank Kalsel serta anggota TP-PKK Kota Banjarbaru maupun UMKM Binaan Dekranasda Kota Banjarbaru.
Dalam sambutannya, Ahmad Fatrya Putra selaku Direktur Operasional Bank Kalsel, menyampaikan komitmen Bank Kalsel terhadap penyaluran UMKM di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarbaru, berikut realisasi serta potensi yang akan disalurkan di bulan Oktober 2022.
“Bank Kalsel berkomitmen mendukung pemerintah untuk pemulihan perekonomian daerah, melalui penyaluran kredit kepada pelaku UMKM yang notabene merupakan penggerak ekonomi daerah, khususnya di wilayah Kota Banjarbaru. Bentuk komitmen itu kami tunjukkan dengan besaran penyaluran kredit UMKM pada bulan September 2022 yang menyentuh diangka Rp5,28 miliar. Untuk bulan Oktober 2022, potensi penyalurannya sebesar Rp6,81 miliar, sehingga apabila dijumlahkan menjadi Rp12,09 miliar. Khusus untuk KUR Supermikro Subsidi Bunga yang merupakan inisiasi dari Walikota Banjarbaru, total telah kami salurkan sebesar Rp60 juta di bulan September 2022 dengan potensi penyaluran sebesar Rp60 juta di bulan Oktober. Tentunya angka ini dapat terus meningkat seiring dengan bertambahnya pelaku UMKM di Banjarbaru”, jelas Fatrya.
Pada sambutan berikutnya, Walikota Banjarbaru yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Hukum & Politik, Lesa Fahriana, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh Bank Kalsel khususnya untuk pelaku UMKM Banjarbaru.
"Kami atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kontribusi Bank Kalsel dalam mendukung penyaluran kredit bagi para Pelaku UMKM di wilayah Banjarbaru. Semoga melalui kegiatan ini, akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk memulai usaha, sehingga nantinya turut berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi daerah", ungkap Lesa.
Selepas penyampaian sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Penyerahan Simbolis Realisasi dan Potensi Penyaluran Kredit Berbiaya Rendah oleh Direktur Operasional Bank Kalsel
kepada Staf Ahli Walikota Bidang Hukum & Politik. Turut mendampingi, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru.
Sebelum mengakhiri kegiatan, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kota Banjarbaru dan Bank Kalsel atas komitmennya dalam mendukung pelaku UMKM.
"Saya sangat mengapresiasi atas perhatian dan dukungan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru dan Bank Kalsel dalam meningkatkan penyaluran kredit untuk para Pelaku UMKM di Banjarbaru. Hal ini sejalan dengan perhatian OJK yang berupaya untuk terus mendorong peningkatan penyaluran kredit UMKM oleh lembaga jasa keuangan. Saya berpesan, agar para
Pelaku UMKM dapat diberikan kemudahan dalam memperoleh kebutuhan permodalan dari LJK, yang salah satunya adalah dapat mengakses kebutuhan pinjaman kapan saja dan dimana saja", pungkas Sarjito. (rls/fsl)